Refleksi Perkuliahan Filsafat Pendidikan Matematika

Menurut bahasa atau pengertian yang sebenarnya refleksi adalah bercermin/pencerminan. Sadangkan filsafat adalah ilmu yang menitik beratkan terhadap pola pikir manusia yang bermacam-macam. Tidak ada patokan dalam berfilsafat, artinya setiap orang boleh mengungkapkan apapun dan ungkapan tersebut tidak akan pernah salah. Sebab setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda-beda akan suatu hal.

Refleksi perkuliahan filsafat pendidikan matematika adalah cerminan terhadap perkuliahan filsafat pendidikan matematika yang telah saya alami. Pada awal perkuliahan, sungguh saya tidak mengerti apa itu yang dinamakan filsafat dan apa saja yang bisa dikatakan bahwa itu adalah filsafat. Banyak orang yang yang sering berpikir kritis tentang apapun, semua hal dipikirkannya tetapi orang tersebut tidak tahu bahwa ia sebenarnya telah berfisafat. Dan saya baru menyadari bahwa sebenarnya hidup kita dan filsafat saling berkaitan. Kita berpikir bagamana untuk tetap hidup dan memperoleh pekerjaan untuk hidup layak, cara berpikir itulah yang membuat kita tidak terpisahkan denan filsafat.

Albert einstein adalah salah satu flsuf yang saya kagumi. Dia memang tidak memiliki volume otak yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang normal pada umumnya, tetapi dengan segala kerterbatasan tersebut einstein mampu memaksimalkan otanya yaitu dengan terus berusaha dan pantang menyerah. Sebuah kalimat yang menginspirasi saya akan hal hal yang besar yng ingin tercapai adalah “Saya tidak memikrkan hal-hal kecil seperti itu, masih banyak hal besar yang harus saya pikirkan”. Kalimat tersebut bisa diartikan bahwa enstein adalah orang yang suka berpikir kritis dan tantangan yang besar. Karena semakin besar tantangan/cara berpikir kita maka semakin terasah pula otak. Jadi janganlah pernah menyaerah dalam menghadapi tantangan hidup yang semakin sulit ini.