Kau yang mengaku seorang ksatria
Kau hanya seekor angsa
Ksatria, kau angsa
Sayap-sayapmu tak ada guna
Patahkan saja
Ksatria, kau angsa
Semua tentang persaudaraan dan tali kasih sesama anggota, keluarga, masyarakat dan alam.. semua pun bahagia dan tersenyum. BKC ku jaya dengan segala keberadaannya
Kamis, 18 Juni 2009
TUGAS AKHIR PERKULIAHAN FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA Menggapai Filsafat Pendidikan Matematik
Filsafat adalah ilmu yang menitik beratkan terhadap pola pikir manusia yang bermacam-macam. Tidak ada patokan dalam berfilsafat, artinya setiap orang boleh mengungkapkan apapun dan ungkapan tersebut tidak akan pernah salah. Sebab setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda-beda akan suatu hal.
Pendidikan berasal dari kata didik, mendidik berarti memelihara dan membentuk latihan. Dalam kamus besar bahasa indonesia (1991) pendidikan diartikan sebagai proses pengubah sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Kata "matematika" berasal dari kata μάθημα(máthema) dalam bahasa Yunani yang diartikan sebagai "sains, ilmu pengetahuan, atau belajar" juga μαθηματικός (mathematikós) yang diartikan sebagai "suka belajar". Disiplin utama dalam matematika didasarkan pada kebutuhan perhitungan dalam perdagangan, pengukuran tanah dan memprediksi peristiwa dalam astronomi. Ketiga kebutuhan ini secara umum berkaitan dengan ketiga pembagian umum bidang matematika: studi tentang struktur, ruang dan perubahan.
Jadi, filsafat pendidikan matematika adalah proses pengubah sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan matematika yang menitik beratkan terhadap pola pikir manusia yang bermacam-macam.
Nah, sekarang yang jadi masalah adalah bagaimana cara menggapai filsafat pendidikan matematika? Bisa dikatakan sulit jika kita menganggapnya sulit, tetapi akan terasa mudah jika kita melakukannya dengan senang hati. Caranya adalah kita tidak boleh berhenti berfikir tentang pendidikan matematika dan yang berhubungan dengan itu. Apapun bentuk pikiran kita, boleh diungkapkan kesiapapun dan dimanapun. Karena tidak ada patokan tertentu yang menyalahkan kita dalam berfilsafat. Khususnya jika kita berfilsafat tentang pendidikan matematika. Maka secara tidak langsung kita telah menggapai filsafat pendidikan matematika. Dengan catatan apabila ditanya tentang apa yang kita ungkapkan, kita harus mampu menjelasakannya secara pikiran anda.
Pendidikan berasal dari kata didik, mendidik berarti memelihara dan membentuk latihan. Dalam kamus besar bahasa indonesia (1991) pendidikan diartikan sebagai proses pengubah sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Kata "matematika" berasal dari kata μάθημα(máthema) dalam bahasa Yunani yang diartikan sebagai "sains, ilmu pengetahuan, atau belajar" juga μαθηματικός (mathematikós) yang diartikan sebagai "suka belajar". Disiplin utama dalam matematika didasarkan pada kebutuhan perhitungan dalam perdagangan, pengukuran tanah dan memprediksi peristiwa dalam astronomi. Ketiga kebutuhan ini secara umum berkaitan dengan ketiga pembagian umum bidang matematika: studi tentang struktur, ruang dan perubahan.
Jadi, filsafat pendidikan matematika adalah proses pengubah sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan matematika yang menitik beratkan terhadap pola pikir manusia yang bermacam-macam.
Nah, sekarang yang jadi masalah adalah bagaimana cara menggapai filsafat pendidikan matematika? Bisa dikatakan sulit jika kita menganggapnya sulit, tetapi akan terasa mudah jika kita melakukannya dengan senang hati. Caranya adalah kita tidak boleh berhenti berfikir tentang pendidikan matematika dan yang berhubungan dengan itu. Apapun bentuk pikiran kita, boleh diungkapkan kesiapapun dan dimanapun. Karena tidak ada patokan tertentu yang menyalahkan kita dalam berfilsafat. Khususnya jika kita berfilsafat tentang pendidikan matematika. Maka secara tidak langsung kita telah menggapai filsafat pendidikan matematika. Dengan catatan apabila ditanya tentang apa yang kita ungkapkan, kita harus mampu menjelasakannya secara pikiran anda.
Selasa, 09 Juni 2009
Perbuatan-perbuatan
Merah di jalanan,
Merah di lautan,
Merah di hutan,
Merah di mukamu,
Apa maumu?
Letakan pisau itu atau tusuk saja aku
Langganan:
Postingan (Atom)